

Seben

Ternyata studio 1 rame banget, dan hampir sebagian besar diisi oleh anak2, ya mgkn karena filmnya emang kategori remaja. FYI, sempat terjadi ketegangan lagi, dan lagi2 krn masalah sepele. Tapi ya sudahlah..Dari pada kesal ga jelas, mending nonton aja, hohohoh..
Film "Narnia" ini tetaplah sama temanya, tapi kami selalu mengagumi "sound effectnya", apalagi kali ini nontonnya di blitz, terasa sekali perbedaannya. Kami lebih menikmati, suguhan "sound effect" yang lebih oke. Kalau dari segi cerita, ya memang cerita anak2, dan film ini bagus buat anak2, banyak pesan moral yang bisa disampaikan ke anak2, mungkin dengan bimbingan orang tua akan lebih baik lagi (halah, sok pengalaman).. Dan satu lagi OST juga keren2, dan di kepala udah berpikir akan mencari OSTnya segera.. hoho.. (bajak : mode on)
FYI, ketegangan sedikit mereda di tengah2 film, karena aksi ku yang sedikit takut dan langsung menarik baju bagian lengan ciskus... (ini bukan trik, emang sempat takut di beberapa scene, hoohooh).. Ya mungkin beliau respon kalau pacarnya ini agak berlebihan, hohohoooh.. Tak apalah, toh berhasil membuat suasana jd lbh asyik.
Selesai nonton, kami memutuskan mencari tempat makan, walaupun yang ada di kepala "Katja Piring", tapi ya it's okelah sambil melihat-lihat yang lain. Di tengah-tengah melihat2, ada satu panggung, ternyata ada penyanyi yg akan peform. Ciskus memilih berhenti, dan melihat pertunjukkan itu dulu. Lagi2 ketegangan terjadi, aku malas banget berdiri2 ga jelas, mana ga ada penonton lagi. Akhirnya sempat berargumen ke ciskus dan mengiyakan satu lagu saja. Setelah satu lagu selesai, hmmm...Ciskus belum mau beranjak, dan Poppy pun bertambah sewot. Yah, menurutku, knapa ga memilih cafe yg dekat ke panggung, sambil duduk dan makan, tp Ciskus tetap ga mau. Sebenarnya, dia cuma pengen lht aku tambah kesal aja, tdnya udh mau beranjak, tp krn akunya msh ngomel2, dia memilih diam. Memang begitulah Ciskus, akan bertambah senang melihat org kesal.
Akhirnya, km pun pulang ga jadi makan, hikss..hiks.. Gagal lagi deh. Tiba di kost, Ciskus ternyata udh capek banget, dan kyknya emang pengen pulang. Akhirnya dia pamit, dan berjanji besok mau ngajak jalan2 lagi. Ya sudahlah, dipikir-pikir juga, buat apa dipaksakan, mungkin kesenangannya hanya sampai nonton aja, kl diterusin bisa malapetaka (hiperbolanya..).
Dan Ciskus pun pulang, dan aku menuju ke kamar.
0 comments:
Posting Komentar