Rabu, 25 Juni 2008

Iman dan Rasional

Sambil menanti jam 7 pagi, ada satu buku menarik disekitarku. Akhirnya iseng2, baca2 buku tersebut. Buku ini terlihat sederhana, dan biasa digunakan sebagai buku "sharing" untuk dokter2 dan perawat di Rumah Sakit Immanuel. Ada satu bagian yang menarik ketika aku mulai memilih bagian untuk dibaca. Bagian ini juga mengingatkanku pada diskusi menarik oleh seorang Apoteker dengan seorang pasien kanker kemaren.

Ketika kita bertanya kepada pasien kanker yang sudah tidak bisa disembuhkan tetapi mengalami muzizat karena penyakit kankernya hilang, si pasien barangkali akan menjawab "Saya telah menyerahkan segalanya kepada Tuhan dan Dialah yang menyembuhkan Saya ." Aku sempat berpikir " Kalau Tuhan dapat menyembuhkan kanker, mungkin dokter2 perlu memasang papan pengumuman di depan kliniknya " Pasrahkan diri Anda pada Tuhan. Anda tidak memerlukan dokter . "

Aku teringat pada satu buku yang juga secara tak sengaja terbaca di RS ini juga, wkwkkwkw.. buku ini ditulis oleh dr.Bernie Siegel, Love, Medicine and Miracles : Jika kasih Tuhan dapat menyembuhkan manusia, mengapa saya harus menjadi seorang dokter bedah? Bukankah akan lebih baik bila saya mengajarkan kepada setiap pasien untuk saling mencintai?"

Akhirnya aku menemukan satu ulasan yang cukup menarik untuk menjawab dilema diatas dari buku yang tak sengaja aku baca ini.

Seorang pasien kanker diberitahu dokter bahwa dia akan meninggal satu jam lagi. Kemudian si pasien berlari ke jendela dan berteriak, "Tuhan selamatkan Aku!" Kemudian tedengar jawaban "Jangan khawatir AnakKu. Aku akan menyelamatkan engkau!" Kemudian si pasien tersebut kembali tidur dan beristirahat dengan tentram.

Dokter bedah kembali datang dan menyampaikan " Jika kamu mau dioperasi dalam waktu satu jam ini, kamu akan sembuh." Si pasien kemudian menjawab " Tidak! Tuhan akan menolongku!". Kemudian datang lagi ahli onkologi dan ahli gizi yang ingin membantunya, tetapi dia tetap saja menolaknya, dan berkata "Aku tidak butuh dokter, karena Tuhan akan menyelamatkanku!"

Dalam waktu satu jam, akhirnya si pasien tersebut meninggal. Ketika sampai di sorga, dia datang ke Tuhan dan berkata " Tuhan apa yang terjadi padaku? Tuhan mengatakan akan menyelamatkanku, tetapi aku sekarang ada disinim berarti aku telah meninggal. "

"Kamu bodoh! " Jawab Tuhan. "Aku telah mengirimkan dokter bedah, dokter ahli onkologi, radiologi, terapist dan nutrisionis. Mereka semua merupakan teknisi yang berperan dalam kesembuhanmu. Aku memberikan anugerah penyelamatan dan jalan bagi doamu sebagaimana diutarakan dalam kitab suci. "


Selama di Rumah Sakit, banyak pasien yang sangat "berpasrah" pada Tuhan, sampai lupa masih ada "Ora et Labora." Dan mereka lupa, dokter, perawat, apoteker, mungkin bisa jadi wakil Tuhan untuk melayani mereka.




Dedicate for my beloved uncle who is fighting his heart diseases.
God Moves in a Mysterious.




Love u'
Poppy


Senin, 23 Juni 2008

Kungfu Panda






Akhirnya sukses juga nonton "Kungfu Panda" bareng Mona dan Paulus. Ciskus sampai harus beli tiket beberapa jam sebelumnya, dan penonton terus membludak, ngantri, dan tiket tetap saja habis. Berhubung sekarang lagi musim liburan, film2 juga lagi premier, bioskop jadi rame banget.

Secara keseluruhan salah satu film animasi yang sederhana, dan banyak pesan moralnya. Kungfu Panda dikemas dengan kocak, menghibur habis-habisan, tetapi sangat humanis, dan sarat pesan-pesan filsuf China ala Kung Fu. Semua penonton sangat mengapresiasi film ini dengan tepuk tangan.

Banyak pesan yang bisa dibawa pulang habis nonton film ini, satu yang menarik dari cerita film ini, bahwa tidak ada resep rahasia masakan yang enak, tidak ada resep rahasia kung fu untuk menjadi Pendekar Naga, karena rahasia itu sebetulnya ada di dalam diri sendiri. Po, sejak kecil memimpikan menjadi pendekar kung fu (tidak pernah memimpikan menjadi tukang mie seperti bapaknya). Sejalan dengan perkataan Oogway, “There are no accident”, tidak ada yang kebetulan di muka bumi ini, semua sudah serba diatur dan direncanakan, baik itu oleh Tuhan maupun oleh manusia itu sendiri.

Ada satu quote yang menarik " Yesterday is a history, tomorrow is a mystery, but today is a gift. That's why it is called a present" Oogway said. Mengingatkan kembali untuk tidak menyesali masa lalu dan tidak perlu khawatir akan masa depan, intinya bersyukur saja setiap hari. Belief, Be your self and Just Do It.

Film ini mengambil setting yang sangat sederhana, hanya seputar kuil, desa, bukit dan tempat Tai Lung dipenjara, sederhana sekali. Tapi karakter tokoh pada film ini terlihat kuat dan ekspresif pada setiap dialognya.

Film sederhana buat menghilangkan stress..

Over all, 9 bakpau / 10 bakpau untuk film ini..
wkkwkwkkww...



Love ya'
Ciskus & Poppy

Jumat, 20 Juni 2008

Konser Glenn Fredly




Akhirnya, kesampaian juga nonton konser Glenn. Kami nonton bareng Paulus dan Mona, dan teman Mona, namanya Etha. Sebelum konser, kami memutuskan untuk mengisi perut dulu, berhubung akan sampai malam, perut pasti lapar. Kantin Cowboy yang di Cisitu Indah jadi pilihan, untuk mempersingkat waktu.

Jam 19.00 Wib, kami beranjak menuju Hanggar. Awalnya agak aneh memasuki lokasi konser, tapi begitu tiba di sana, ternyata rame juga. Sekitar jam 20.15 akhirnya Glenn muncul, hore!!.. Kemunculannya dalam bentuk siluet, panggung ditutup dengan tirai putih, tapi disorot dari LCD, keren juga. Penontonnya juga cukup rame. Performance Glenn juga oke banget. Suaranya juga oke.

Beberapa hal yang kami suka dari konser Glenn ;
  • Glenn benar2 entertain banget, he knows how to perform. Aksi panggunnya oke banget, penonton ga akan bosan deh. Kematangan Glenn terlihat sekali dalam penguasaan panggungnya, komunikasi dgn penonton juga. Jarang sekali penyanyi bisa tampil di panggung yang besar.
  • Glenn buka recording singer, hehehhehe. Kualitas vokalnya oke punya, improvisasinya juga variatif.
  • Guest starnya yang buat heboh, huhuhuh, ada Tompi, trus Iwa K, dan one of Saba's Family, gua lupa namanya, eh, ada Rejos juga sih.
  • Panitia konser berusaha membuat penonton senyaman mungkin, hmm..
  • Penontonnya asyik, semuanya emang pengen nonton konser dan nyanyi2.
  • Apa lagi ya? hmmm... over all, asyik berat. Saya mau lihat Glenn lagi.
Kl yg ga disuka di konser Glenn kemaren,
  • Salah posisi berdiri, wkwkkwkww. Terlalu dekat ke sound system, ya masalah klise deh, sound.. and sound. Harusnya rada ke tengah dikit, kayanya pas deh.
  • Ga boleh bawa air mineral, hiksss. Padahal kan mau nyanyi2, alhasil, tenggorokanku kering abis dah.
  • hmm, itu doang, makanya gua bilang konsernya asyik berat.
Btw, ada cerita lucu, ternyata mahluk2, ini nonton juga, tapi kami tak bertemu.

Sekian liputan konsernya,
Sedang menanti konser berikutnya yang terjangkau, wkkwkwkww..





Love ya'
Ciskus & Poppy

On week : Rapel

Setelah sekian lama tanpa tulisan tentang kegiatan di Immanuel, mungkin karena sok sibuk juga, hehehe, atau saya juga bingung mau cerita apa. Hmm.. untuk mempersingkat, bagaimana kalau di rapel saja? Setuju? Ya setuju dong..

Akhirnya menuju hari ke -21, ga terasa banget, setelah berhenti menghitung hari dan memutuskan menikmati setiap harinya, ternyata hari2 cepat berlalu juga.

9 - 11 Juni ' 08 @ Satelit DC 3
Satelit ini letaknya di lantai 3, Gedung Pusat Diagnostik. Penghuni tetapnya adalah Bu Etin (sebagai pengatur) dan bu Lydia sebagai staffnya.Saya menikmati tempat ini, karena ibu-ibunya baik2, trus banyak makanan, khususnya donat buatan Bu Lydia yg asyik berat, huhuuh, dan tentunya tidak terlalu banyak resep (hahahahhaa).Satelit ini khusus buat Ibu2 yang hobby dagang, semua didagangin mulai dari donat, sepatu, tas sampai sepatu bayi juga. Mereka juga mengelola kegiatan arisan, hahhahaa.

12 - 14 Juni' 08 @ Satelit Rawat Inap
Usai sudah kenikmatan bersantai selama 3 hari di DC 3, akhirnya saya masuk ke satelit ini. Seperti yang sudah diperkirakan sebelumnya, di tempat ini benar2 melelahkan. Apalagi dalam kondisi banyaknya AA yang cuti saat itu. Dalam 8 jam ada sekitar 400 an resep yang harus dikerjakan dengan jumlah orang 5 orang.Tapi saya menikmati tempat ini, karena kebetulan orang2 yang dinas asyik2, hehehe. Oh ya, di tempat ini ada ciri khas, kalau jam makan siang diatur berdasarkan senioritas, wkwkkkww.. Jadi kalau mau makan harus bergiliran dimulai dari penanggung jawab, pengatur dan pegawai senior, dan dilanjutkan pegawai baru beserta anak2 yg lagi praktek. Ciri khas yang lain adalah, Ibu pengatur di satelit ini selalu tidak rela kalau anak praktek undur diri untuk pulang, wkwkwkkww. Wajahnya selalu terlihat tak rela, tapi maaf ya Bu, saya harus pulang, besoi saya lanjutkan lagi deh, wkwkwkkww.


15 - 17 Juni '08 @ Satelit Askes
Ini adalah satelit yang paling saya tunggu2, wkwkwkw. Satelit ini benar2 tempat beristirahat. Ya harap maklum,berhubung ii RS swasta jadi pasien2 Askes tidak terlalu banyak. Kegiatan paling banyak disini adalah kegiatan administrasi. Untuk satu resep aja, administrasinya banyak amat. Kalau administrasi ga lengkap, penagihan ke Askes akan sangat sulit. Di hari ketiga, kami diundang untuk mengikuti pertemuan klinik siang. Pertemuan klinik siang adalah, pertemuan yang diadakan oleh dokter2 di RS untuk membahas satu kasus yang menarik dan dipresentasikan serta ada sesi diskusi. Pertemuan ini biasa dihadiri dokter2 di RS, Apoteker, perawat serta mahasiswa Coas dari FK, Farmasi dan Keperawatan. Tema minggu ini adalah, Deep Vein Trombosis ( Sumbatan Vena Dalam). Berhubung ini kasus dalam dunia kedokteran, pertemuan ini banyak menggunakan istilah2 patologi dan istilah kedokteran lainnya, yang membuat aku pusing, ahhaa. Tak apalah, minimal bisa ngeceng diantara para coas dan residen lainnya, hahhaa. Dan tentunya menikmati konsumsinya yang oke punya.


Demikianlah, 3 Satelit yang dirapel sekaligus, hehehe. Over All, saya lebih menikmati setiap hari sekarang. Selalu saja ada hal baru yang bisa dipelajari. Tidak harus seputar obat, masalah sikap bekerja, berkomunikasi, pasien, manajeman RS, dll. Dan saya mulai tertarik untuk belajar tentang Rumah Sakit lebih lanjut lagi, amin.. ya amin.


Love ya'
Poppy




Kamis, 19 Juni 2008

Happy B'day to me



Happy b'day..
Happy b'day..

Happy b'day to you..

Terima kasih buat si mas buat nyanyian pagi2 nya, walaupun bukan jam 12.o1 tengah malam, jam 4 pagi juga saya salut si mas bisa bangun. Mengutip pesan si mas tadi pagi ;

Selamat ulang tahun, sayang
Semoga panjang umur,
sehat selalu,
sukses selalu,
ngga cerewet lagi,
ngga mudah emosi lagi,
semakin rajin belajar,
rajin bekerja,
jadi bisa biayain aku dan istri kedua,
Sayang Poppy!

Ntah kenapa si mas ini selalu bermimpi punya istri ke dua... ckckckckckkckcc.

Terima kasih pada TYME, sekali lagi, saya diberi kesempatan lagi, diberi umur satu tahun lagi, semoga kesempatan ini tidak saya sia - siakan. Terima kasih untuk teman, sahabat, kerabat, handai taulan, atas ucapan selamatnya, baik melalui sms, freindster, facebook, ym, dan juga yang langsung diucapkan. Semoga doa dan harapan yang disampaikan boleh jadi satu cambukan buat saya untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi.
Terima kasih ayah dan ibu, atas doanya, meskipun awalnya beliau2 ini lupa, bahwa putrinya ini berulang tahun hari ini, hmmm..Untung saja Ibu iseng menelponku, tampaknya beliau sudah ada firasat.. wkkwkwkwkw.. Dan terima kasih juga buat hadiahnya, sebisa saya akan dimanfaatkan dengan sebaik - baiknya.
Terima kasih untuk adikku, atas sepatu yang sederhana, seperti selera saya sebagaimana seharusnya.

Btw, ulang tahun keberapa ya?
Hmmm.. Cukup saya saja yang tau ya.. bersama Dia dan Beliau tentunya.
hahhahaa...

Sekali lagi,
Happy B'day to me, myself and I.



Love u'
Poppy






Senin, 16 Juni 2008

Kangen Padus 1

Hari ini tepat 1 tahun, aku memutuskan meninggalkan tempat itu. Sebenarnya hati ini masih sedih sekali, bahkan sampai sekarang masih sering menangis kalau mengingatnya. Aku selalu merindukan tempat itu. Tempat dimana aku bisa melepaskan semua beban, semua keluh kesah, melupakan sejenak rutinitas, mengekspresikan perasaanku, dan tentunya memuji Dia.

Setiap minggunya, aku selalu menantikan datangnya hari Jumat. Karena ketika hari Jumat tiba, maka besok adalah Sabtu. Sabtu adalah jadwal untuk latihan. Biasanya setiap Sabtu, sebisa mungkin aku menghindari segala macam kegiatan di atas jam 12 siang. Pokonya Sabtu jam 13.00 - 18.00 adalah waktu yang tidak bisa diganggu. Jam 13.00 aku mulai bersiap - siap bersama Ciskus, dan kami selalu bernyanyi - nyanyi kecil sebelumnya, dan 1 jam sebelumnya kami berangkat ke tempat itu. Knapa datang lebih cepat? Karena kami selalu menikmati saat - saat untuk duduk diam di kursi2 di tempat itu dan sambil bernyanyi-nyanyi kecil. Sangat tenang teduh rasanya, segala beban terasa terlupakan. Apalagi ketika latihan dimulai, aku sangat menikmatinya, apapun lagunya, aku selalu senang dan selalu ingin bernyanyi.

Boleh dibilang, orang - orang selalu merasa aku ini terlalu tegang atau serius kalau latihan. Selalu duduk di depan dan menyendiri dan tentunya terlihat diam. Sebenarnya bukan karena aku sok serius tapi aku memang selalu menunggu moment2 berada di tempat itu, aku selalu ingin duduk diam dan menikmati setiap saat disitu. Aku cuma ingin bernyanyi dan kalau boleh juga, aku ingin semua orang juga hanya bernyanyi dan merasakan nikmatnya ketika berdiam di tempat itu dan hanya nyanyian yang terdengar.

Boleh dibilang juga aku tidak terlalu peduli dengan orang - orang di sekitar ku kalau ditempat itu. Bukannya aku ini sombong, tapi memang dari awal aku enggan untuk terlalu banyak berbicara di tempat itu.

Ketika pertama kali berada disitu, aku menyukai suasananya, kesederhanaannya, loyalitasnya, dimana semua orang hadir untuk bernyanyi dan ingin melayani. Bukan penampilan ataupun sesuatu yang wah yang ingin diwujudkan, tapi kerendahan hati untuk melayani. Aku banyak belajar tentang kerendahan hati dalam melayani saat itu. Tapi ternyata zamannya udah berubah, kebutuhan dan trendnya juga udah berubah. Atau aku yang terlalu kuno ya? Tapi aku kurang suka kalau ditempat2 seperti itu terlalu banyak orang yang berbicara, terlalu banyak orang yang ingin membuat suatu perubahan, terlalu banyak orang yang ingin mengatur dan terlalu banyak orang yang ingin terlihat wah..

Akhirnya kesederhanaan tempat itu berkurang mungkin seiring dengan perkembangan gedung barunya, hehhehee.. Awalnya berat hati ini meninggalkan tempat itu. Tapi kadang hati tak berdaya, emosi ini pun tidak terbendung lagi. Dengan berat aku memutuskan menarik kaki ini dari tempat itu. Mungkin sudah saatnya aku harus pergi dari tempat itu.

Sampai hari ini, aku dan Ciskus masih sering kangen tempat itu. Keinginan untuk bernyanyi lagi memang sudah tidak terbendung lagi, hehehee. Untuk saat ini mungkin kami hanya bernyanyi di dalam hati dulu sepertinya. Semoga kami menemukan tempat bernyanyi yang baru dan yang lebih sederhana dimana kami datang untuk menghilangkan sedikit beban, dan bukan menambah beban baru di hati.

Terima kasih GII Dago, terima kasih B'Henry yang banyak membri contoh tentang kerendahan hati dan komitmen dalam pelayanan. Saya banyak mendapatkan berkat ketika berada di tengah - tengah teman - teman Padus 1. Mohon maaf seandainya dulu saya pernah berbuat salah, kurang peduli ataupun enggan berbicara. Bukan karena saya benci ataupun sombong, tapi memang hati saya enggan untuk banyak bicara, hehehee.

Kamis, 12 Juni 2008

Tiada Maaf Bagimu

"Tiada maaf bagimu"


Maaf,
Bukan bermaksud menyinggung perasaan si Mas.
Saya cuma becanda kok.
Cuma ngomel - ngomel biasa.
Maaf kalo salah kata.
Sebisa saya tidak terucap lagi.





Love u'
Poppy

Selasa, 10 Juni 2008

Mengeluh : Mode On


" Bangunlah pada pagi hari dengan sayap hati mengepak, dan bersyukurlah atas datangnya satu lembar hari yang penuh kasih."

Kahlil Gibran (1883-1931), Pujangga


Bukan bermaksud ingin mengeluh pagi2 buta, tapi apa daya kondisi memaksakan semuanya. Diawali dengan harus bangun pagi2 buta, berhubung damri menanti jam 6 pagi, disusul dengan aksi perut yang sangat tidak koorporatif, hiksss. Demikianlah yang terjadi.. Ntah apa yang aku makan kemaren sehingga harus "diare" pagi2 buta. Hati langsung kecut dan resah.. Gimana caranya bertahan dari jam 7 pagi sampai jam 2 menahankan ini semua, ditengah - tengah antrian pasien di satelit DC 3, hiksss... hiksss... Bagaimana mungkin bertahan di tengah - tengah arus perdagangan donat bu lydia yang sangat menggoda hati, fiuhhh..

Ada baiknya saya harus memulai bersyukur di pagi hari, supaya hati tidak kecut dan resah (sambil membayangkan, harusnya saya masih nongkrong di toilet, bukannya lari - lari mengejar damri).

Minggu, 08 Juni 2008

Antara Teman Saya dan Mas "H" dan Mas "M"

Akhir - akhir ini perhatian rakyat Indonesia tertuju pada kejadian luar biasa yang terjadi di Monas. Saya salah satu orang yang sampai hari ini masih tetap mengikuti perkembangan beritanya. Bukan masalah benar atau salah yang ingin saya bicarakan disini. Tapi ketika kejadian ini menjadi heboh, saya teringat kembali kejadian lain. Kejadian yang satu ini belum sampai mencuri perhatian rakyat Indonesia tapi cukup menarik perhatian masyarakat farmasi ITB, hehehe.

Saya punya greget (antusias yang sama) terhadap 2 kejadian ini. Untuk kejadian yang pertama, saya sangat antusias, karena saya sudah "jengah", resah, muak, sebel, kesal, dan akhirnya marah terhadap kelakuan orang - orang ini. Saya selalu menunggu kapan ya si Mas "H" atau si Mas "M" ini ditangkap atau dipukulin orang -orang. Saya muak melihat mereka yang selalu bertindak main hakim sendiri, selalu merasa diri mereka selalu benar menyangkut norma ataupun hal2 lain. Seenaknya menghancurkan ini itu. Saya muak Mas "H"! Saya muak Mas "M"! Dan saya juga heran , Mas "H" dan Mas "M" in selalu membawa-bawa nama agama untuk kepentingan mereka, dan menerapkan ajarannya dengan kekerasan. Bagaimana mungkin saya bisa percaya pada ajaran agama Mas "H" dan Mas "M" kalau selalu dengan kekerasan.

Mas "M", dimana engkau berada sekarang? Suara mu begitu lantang di TV untuk bertanggung jawab. Tapi sampai hari ini kau tidak berani muncul. Mohon maaf Mas "M", ternyata anda tidaklah lebih dari orang2 yang hanya berani ketika dalam keramaian, dan berani hanya ngomong doang, berani hanya mukulin orang rame2, berani hanya menghancurkan ini itu rame2, dan terkakhir saya katakan, anda hanya berani mucul di video buatan sendiri doang.

Mas "H", selamat menikmati hari - hari anda di rumah yang baru. Semoga anda bisa belajar lebih banyak, tentang kehidupan beragama, tentang sopan santun, tentang saling mengasihi, kesabaran, keberanian yang sebenarnya, dan hal-hal baik lainnya. Anda tidak perlu harus menjadi baik dalam segala hal, tapi setidaknya anda tidak melakukan yang tidak baik terhadap orang lain, ataupun merugikan orang lain. Saya mendoakan semoga hal - hal yang baik selalu menyertai anda di rumah yang baru. Doa saya menyertai anda sekalian Mas "H" dan Mas "M" dan doa saya juga semoga apa yang baik dari apa yang anda niatkan boleh terwujud dengan cara yang lebih baik pula.

Untuk kejadian yang kedua, pertama -tama saya turut bersimpati atas masalah yang menimpa teman - teman sekalian tetapi saya juga sudah muak! Saya muak dengan teman - teman saya ini. Saya muak melihat kelakuan mereka yang selalu saja menodai ujian yang saya ikuti selama 5 tahun di ITB. Saya muak melihat mereka berbicara seolah - olah mereka orang yang pintar. Saya muak mereka selalu merendahkan orang lain. Saya muak mereka selalu menyerang orang lain. Tapi lihatlah sekarang, teman -temanku, Kalian tidaklah lebih dari orang - orang yang melecehkan dunia pendidikan dan melecehkan diri sendiri.

Teman - teman saya ini punya kesamaan dengan Mas "H" dan Mas "M" yang hanya berani bicara tapi tidak berani bertanggung jawab atas perbuatannya, tidak mau mengakui kesalahannya. Tidak berani jujur atas apa yang telah dilakukan. Teman -teman, sudahlah, tidak perlu terus membela diri sampai harus berbohong ini itu. Kami pun tau yang sebenarnya, kami pun tau bagaimana kebiasaan kalian, kami pun tau apa yang kalian lakukan waktu ujian. Waktu 5 tahun telah cukup mengajarkan kami tentang kebiasaan teman -teman sekalian.

Mengutip pendapat beberapa teman saya yang lain yang ditujukan untuk teman -teman saya ini " Allah maha tahu, Allah tidak tuli, Allah tidak buta, Allah maha pendengar dan Allah membuka jalan ". Jadi buat apa teman - teman terus berjuang untuk kebohongan yang tidak akan pernah berhenti. Saya mendoakan agar masalah "teman" sekalian bisa selesai dengan baik. Saya berdoa semoga gelar "Apoteker" bisa diraih tahun ini juga, karena saya juga malas kalau "teman2" harus ujian bareng angkatan saya. Saya juga berdoa semoga karir teman2 tidak terhambat karena peristiwa yang memalukan ini. Saya berdoa yang terbaik buat anda sekalian.

Saya hanya bisa bersimpati terhadap apa yang telah terjadi, saya juga tidak lebih baik dari Mas "H" dan Mas "M", tetapi saya tidak akan memukuli orang, membakar ini itu, menghancurkan orang lain bahkan menyakiti orang dengan kekerasan, karena itu adalah hal yang tidak pantas. Saya juga tidak lebih baik dari "teman2" saya tetapi berbicara pada saat ujian berlangsung, apapun yang dibicarakan tetap tidak dibenarkan, apalagi kalau sampai bertukar kertas jawaban, dan kegiatan berbagi lainnya selama ujian tetap tidak dibenarkan.

Tulisan saya adalah pandangan Saya. Kalau anda sekalian merasa pandangan saya tidak sesuai, tunjukkanlah sesuatu yang lebih baik. Pandangan saya mungkin bisa berubah terhadap anda sekalian, tapi mohon maaf saya mungkin tidak dapat melupakan apa yang pernah anda - anda sekalian lakukan.




Love ya'
Poppy


Gagal Konser



Kesalahan ada padaku, hehhehehee. Maksud hati memindahkan 2 tiket konser (foto ini diambil beberapa menit sebelum aku memindahkan tiketnya) ini ke tempat yang lebih aman agar tidak hilang dan tidak terbuang, eh.. malah aku lupa dimana menyimpannya. Akibatnya gagal nonton konser ITB, hikss...hiksss.

Tanda - tanda gagal nonton konser sudah terlihat sejak pulang dari Rumah Sakit, sepanjang hari aku ga ingat sama sekali kalau hari ini ada konser ITB. Sampai di kostpun masih berleha - leha, nonton, santai banget. Sampai Ciskus datang, mengingatkan... Seketika aku panik dan kebingungan, ditambah lagi aku lupa tiketnya ada dimana, hahaa.

Akhirnya setelah nego sana - sini, berhasil bujukin Ciskus, hehehhehee. Acara nonton konser digantikan dengan berkunjung ke BIP buat makan. Dan kali ini aku harus mengeluarkan ekstra uang, hiksss..hikss (traktir Ciskus). Untung saja dia udah kenyang, jadi cuma makan dikit, hehhehe. Oh ya, di BIP sempat lihat mas Deddy Corbuzer (begini bukan ya nulisnya?) ntahlah.. hehee. Kirain si mas nya mau peform, ehehe.. ternyata cuma jd pajangan buat promo obat sakit kepala.

Oh ya, di BIP ketemu Paulus dan Mona juga. Dan akirnya kami merencanakan nonton konser Glenn Fredly minggu depan..hoohoh. C u @ Glenn Konser ya!



Love Ya'
Poppy


Rabu, 04 Juni 2008

= Jobless or Jobseeker is danger! =



Masa-masa menganggur dan kehabisan gaya

Hari Ketiga


Baju Hari Ketiga

Hari ketiga, asyik2!! Akhirnya.. hari terakhir diunit ini, senangnya hati ini. Rasa senang diungkapkan, dengan bangun pagi2, perginya juga pagi banget, hahhahaa. Bayangkan sodara2, jam 6.05 udah cabut, trus jam 06.35 udah nangkring di Immanuel, huhuahuaaaa... Semangat bener hari ini.. hahaa cmiw!

07.00 : Masuk ruangan, Oh, ternyata Bu Sabrina udh nangkring, hehee. Menyusul pak Atang, dan lain2nya, Tepat jam 07.10 semuanya dah nongkrong di ruangan ini.

0710-08.00 : Bergosip dengan ibu jutek, hihi,... Bok.. Beliau ga jutek lagi, sejak mengetahui ibunya semarga dengan aku,, hhuuu.. Untungnya jd org batak ini.

08.00-09.00 : Harus update data2 expired obat2 stock, baiklah, kembali lagi mengerjakan inventarisasi, sambil mencatat obat2 yg akan expired tahun ini, dan menghitung sisanya serta membuat rekomendasi menjadi obat subsitusi.

09.00-11.00 : Bu Endang memanggil kami semua ke ruangan beliau, untuk melakukan diskusi. Dan akhirnya kami pun berdiskusi banyak hal, dan banyak tugas2 juga tentunya. Hmm.. Tapi cukup menyenangkan, banyak informasi baru, dan pengetahuan baru ttg pelayanan IFRS dan farmasi klinik di Immanuel, secara di satelit sulit berdiskusi, mengingat jam2 yg cukup sibuk.

11.00-13.30 : Masuk ke ruangan PM lagi, wow.. semua org kelabakan, dan kocar-kacir, resep menumpuk, dan salah satu dr ibu2, berteriak kegirangan krn aku kembali. hohoho.. Menurut mereka aku punya gerak cepat dan cekatan dalam melakukan sesuatu , uuyuyuyy.. Akhirnya aku pun mondar-mandir menyiapkan resep satu persatu. hohooo..

13.30 - 15.00 : Dijemput Adis dan Eva, katanya diminta bu Lia ke ruangan Eklesia. What? Ini kan jam istirahatku.. hmm.. Masa mau diskusi hari ini sih... Akhirnya dgn lunglai, gundah gulana meluncur ke ruangan eklesia yg bersebelahan dgn ruangan mayat! hmm.... ada apa ya? OOoo.. ternyata oh ternyata, kami diajak ikut diskusi bersama dengan dosen FRS dan sekaligus apoteker dari USM (University Sains Of Malaysia). Diskusi ini terbatas bok.. Hanya dihadiri apoteker penanggungjawab Immanuel berjumlah 7 org dan St.Borromeus 3 org dan kami 8 orang. Diskusi ini terasa asyik dan menyenangkan walaupun perut udah kelaparan karena penyajiaannya yg sangat ramah dan tidak formal. Lebih ke sharing. Banyak pengetahuan baru yg aku dapat. Terima kasih Pak Efendy (dr USM).

15.20 : Akhirnya pamit pulang... Hore!! Tapi kami kehujanan, untung saja setibanya di Dago hujan berhenti. Senangnya. Hari ini tidak terlalu melelahkan karena banyak diskusi dari praktisi langsung.

Hmmm.. Selamat tinggal satelit PM, sampai bertemu bulan depan. Bersiap-siap menuju satelit DC 2, tampaknya mental harus lebih dipersiapkan. Secara gosipnya beda-beda tipis denga satelit PM. Nasib..oh Nasib. Tak apalah, hanya 3 hari, senin berikutnya akan terasa indah di satelit DC 3, hohoohoh...

Love Ya'
Poppy


Hari Kedua


Baju Hari Kedua

Hari kedua, Oh Gosh masih ada 38 hari lagi ternyata.. Ckkckckcc.. Hmmmm.. mau ga mau, harus bangun pagi2, dan bersiap-sia pergi. Jam 6.15, menanti angkot seperti biasanya. Rute dago - stasiun - gardujati - otten - pungkur - kopo menjadi terasa biasa saja. Dan akhirnya tiba di Immanuel jam 06.50.

Tempat pertama yg dituju, atm, ngambil uang (ya iyalah, masa ya iya dong...!), eh,.. ketemu Adis dan Risma, dan berbarengan menuju PSDM lagi.. Setor uang ini itu, dapat badge baru.. Dah, sekian saja di PSDM.

Jam 07.00 tepat udah nangkring di PM, finally ini hr kedua, mulai beres2 membukan lapak, wwkwkww.. Hmmm.. masih terlalu pagi untuk mengeluh (batin dalam hati, hihi). Ternyata ada yg berbeda di hari Selasa, Ibu apoteker penangung jawab satelit ini, mengumpulkan semua anggotanya untuk berkumpul. Hmm... ternyata..oh ternyata, ada acara sharing2 dan evaluasi kerja. Ya sebagai warga baru, akhirnya memutuskan (hueks,,,, yg ada juga emang hrs) ikut. Krn ini RS yayasan kristiani, sudah pasti, diawali dgn doa. Respon orang-orang ternyata beda-beda ttg pertemuan rutin ini, Hhihohoho.. Ada yg malas, ada yg ga mau tau (selama acara sibuk sendiri), hahahaa.. Aku sih, asyik-asyik aja tuh. Senang malah, ada break 2 jam... hahahhaaa..
Tema evaluasi hari ini adalah "Pengembangan Diri". Tema yang menarik menurutku, karena ada renungan dikalimat berikutnya... "Bagaimana sifat positif rekan kerja dapat memicu kita bukan membuat kita menjadi iri". Pas banget diruangan ini,,hahaa. Secara baru hari pertama aku sudah merasakan persaingan busuk diruangan ini..hohohoho.. Hmm, Sangat tidak suka dunia kerja! Semuanya hanya manis2 di mulut, hahahaha. Akhirnya tema ini juga yg memicu terjadinya saling tuduh menuduh diantara mereka, sampai mengungkit peristiwa yg lalu. Dan sementara aku duduk manis hanya menjadi pendengar...hahaa.

Akhirnya setelah 2 jam, kami kembali ke aktivitas biasanya. Pasien2 sudah mulai berdatangan, dan ntah kenapa, setelah share td pagi semua org lebih terkoordinir dalam bekerja, dan banyak terlihat kerja sama sana-sini,,, hoho.. ternyata instruksi ibu Kepala benar2 manjur. Hari kedua lebih baik dari hari pertama, ntah kenapa aku sangat menikmati pekerjaanku hr ini. Walaupun badan tetap letih dan makan siang terlewatkan, aku menikmatinya..hahaha..

Tepat jam 2 siang, izin buat makan siang, dan seperti biasa berkumpul bersama teman-teman seperjuangan, di kantin tanpa MSG, uuyy.. asin-asin gimana gitu.. hehee. Dan seperti biasa pula kami saling bertukar cerita, dan mendengar suka duka satu hari ini. Dan ternyata semua orang mengalami hari yg lebih baik, dari pada hari pertama. Dan menurut kami, mungkin sudah terbiasa dengan kondisi di sana.. hahhaaa..

Jam 3 siang, kami memutuskan untuk pamit dari satelit masing2, dan kembali ke rumah masing2. Kasurku! Aku datang! hehee.. Di angkot sempat tertidur lama banget.. hhhee.

Oh ya, untuk hari kedua, pelayanan yg aku lakukan, masih pelayanan resep dan masih melakukan pemesanan stok-stok obat yg masih kosong, dan kegiatan inventarisasi lainnya. Dan kakiku tetap sakit, seperti hari pertama.

Tetap semangat! Besok hari terakhir di Satelit ini.. untuk bulan ini. Hhahahaa..

Love ya'
Poppy


Selasa, 03 Juni 2008

Hari Pertama


-Baju hari pertama-

Kringggggggggggggg!!!!!! Gawat, jam 6.25 baru bangun, padahal ini hari pertama, mana di kopo lagi dan masuk jam 7.00 pagi. Akhirnya langsung loncat ke kamar mandi, sikat gigi, cuci muka, tanpa mandi, menuju ke baju yang sudah disiapin malam sebelumnya. Tanpa basa-basi lagi tas langsung disambar dan pletak-plituk, kabur secepat mungkin. Awalnya mikir, naik St.Hall Dago aja, biar cepat nyampe kebonjati, hualah nasib..oh nasib, malah ngetem, gawat, udah jam 6.40, sangat tidak mungkin bisa nyampe jam 07.00 tepat. Akhirnya memutuskan berhenti di depan Superindo, nyetop taksi!!!.. Langsung naik, "cepat ya pak, 15 menit ke KOPO", supir taksi langsung ngebut, sambil ngomong " 30 rb ya neng!" Fiuhh.. "Baiklah pak!, dengan pasrahnya!.. Akhirnya 07.03 nyampe juga di Immanuel...

Tempat pertama yg dituju, PSDM atau biasa disebut diklat, disambut oleh Maya, "Pop, 400 rb/orang", "What!!??", gile bener.. Ya sudahlah, ntar aja dipikirin, langsung nyerahin foto dan isi formulir ini itu.

Beres urusan dgn org2 diklat, langsung ke kantornya bu Lia (Manager) buat pengarahan. Beuh, ternyata..oh ternyata masih kebaktian, alhasil menanti sampai jam 8 lewat. Akhirnya bu Lia, Bu Sherly dan Bu Dewi muncul, dan pengarahan dimulai. Intinya, pembagian tugas dan jadwal.. dan aku pun harus mandiri karena hanya 2 orang yg ada teman di satu satelit. Satelit pertama ku untuk 3 hari ini adalah PM (Pelayanan Medik).

Selanjutnya, tur pertama ke seluruh satelit, sambil memperkenalkan diri, dan akhirnya berakhir di satelit PM, yang mana berarti gua harus tinggal di situ, hiksss..hiksss... Akhirnya pekerjaan dimulai juga, dibimbing oleh bu Rina yang keibuan banget, beliau menerangkan pembagian lemari obat dan cara mencari obat. Tugas pertama adalah pelayanan resep, akhirnya mulai juga.. Mulai memvalidasi resep, mengambil obat, menyiapkan, ngeprint etiket, mengemas sampai menempel etiket dan menyerahkan ke apoteker untuk diserahkan ke pasien.

Sempat frustasi di tempat ini, melihat orang-orangnya yang jutek2, kecuali ibu kepala dan Apoteker penanggung jawabnya. Selebihnya, fiuh.. jutek pisan euy, apalagi Asisten apoteker yang judes dan songong, yang pengen terlihat dihargai.. Bok... gua juga baru, jangan berharap lebih deh.. Kl gua lebih dr elo2 pade, kan suseh ntu nye.. " keluhku dalam hati.. Batin..oh batin..

Udah mau mampus rasanya, pekerjaan di PM benar2 banyak, apalagi jam 09.00-13.00, resep2 benar2 menumpuk.. pontang-panting sana sini, gua belum duduk sama sekali sejak datang ke satelit itu.. Belum lagi harus bolak balik ke RANAP, dan DC2, dah mau pingsan rasanya... Belum lagi, ini awal bulan, pesanan barang2 dari gudang udah berdatangan, cih... mampus deh aku... Mulai lah pekerjaan inventarisasi.. sempat berselisih paham dengan ibu jutek (yg akhirnya gua tau banget sifatnya, ga mau disalahin, tapi thanks God, Ibu kepala mengawasi aku, dan dia tau aku benar, terselamatkanlah aku ini..).

Ga terasa, ternyata udah jam 13.30, tapi kerjaan belum terhenti juga, alhasil, makan siang pun terlewatkan. Bukannya tak ingin makan siang, perutku pun udah lapar.. tapi rasanya tak mungkin meninggalkan ruangan itu, pasien2 banyak menanti obat mereka.. ya kasihan kalau lagi sakit harus nunggu lama2.. Pelayanan..oh pelayanan..

Akhirnya jam 14.00, aku izin buat makan, dan bertemu teman2 seperjuangan lain, dan kami pun makan bareng di kantin yang sehat banget tanpa MSG dan murah banget.. Sambil bertukar cerita pertama, dan ternyata bebanku di PM terkesan paling berat, dan akhirnya semua gundah gulana memikirkan giliran mereka di PM..hahahaa..

Jam 15.00 izin pulang, dan kakiku, badan terasa pegal (harap maklum, selama 2 minggu badan ini hanya dibawa makan dan tidur) ditambah lagi rasa kantuk berat.

PS : Kakiku sakit banget.... apalagi telapak kaki.. hiksss..hiksss.. dan badan terasa pegal2...

Love Ya'
Poppy