Minggu, 08 Juni 2008

Antara Teman Saya dan Mas "H" dan Mas "M"

Akhir - akhir ini perhatian rakyat Indonesia tertuju pada kejadian luar biasa yang terjadi di Monas. Saya salah satu orang yang sampai hari ini masih tetap mengikuti perkembangan beritanya. Bukan masalah benar atau salah yang ingin saya bicarakan disini. Tapi ketika kejadian ini menjadi heboh, saya teringat kembali kejadian lain. Kejadian yang satu ini belum sampai mencuri perhatian rakyat Indonesia tapi cukup menarik perhatian masyarakat farmasi ITB, hehehe.

Saya punya greget (antusias yang sama) terhadap 2 kejadian ini. Untuk kejadian yang pertama, saya sangat antusias, karena saya sudah "jengah", resah, muak, sebel, kesal, dan akhirnya marah terhadap kelakuan orang - orang ini. Saya selalu menunggu kapan ya si Mas "H" atau si Mas "M" ini ditangkap atau dipukulin orang -orang. Saya muak melihat mereka yang selalu bertindak main hakim sendiri, selalu merasa diri mereka selalu benar menyangkut norma ataupun hal2 lain. Seenaknya menghancurkan ini itu. Saya muak Mas "H"! Saya muak Mas "M"! Dan saya juga heran , Mas "H" dan Mas "M" in selalu membawa-bawa nama agama untuk kepentingan mereka, dan menerapkan ajarannya dengan kekerasan. Bagaimana mungkin saya bisa percaya pada ajaran agama Mas "H" dan Mas "M" kalau selalu dengan kekerasan.

Mas "M", dimana engkau berada sekarang? Suara mu begitu lantang di TV untuk bertanggung jawab. Tapi sampai hari ini kau tidak berani muncul. Mohon maaf Mas "M", ternyata anda tidaklah lebih dari orang2 yang hanya berani ketika dalam keramaian, dan berani hanya ngomong doang, berani hanya mukulin orang rame2, berani hanya menghancurkan ini itu rame2, dan terkakhir saya katakan, anda hanya berani mucul di video buatan sendiri doang.

Mas "H", selamat menikmati hari - hari anda di rumah yang baru. Semoga anda bisa belajar lebih banyak, tentang kehidupan beragama, tentang sopan santun, tentang saling mengasihi, kesabaran, keberanian yang sebenarnya, dan hal-hal baik lainnya. Anda tidak perlu harus menjadi baik dalam segala hal, tapi setidaknya anda tidak melakukan yang tidak baik terhadap orang lain, ataupun merugikan orang lain. Saya mendoakan semoga hal - hal yang baik selalu menyertai anda di rumah yang baru. Doa saya menyertai anda sekalian Mas "H" dan Mas "M" dan doa saya juga semoga apa yang baik dari apa yang anda niatkan boleh terwujud dengan cara yang lebih baik pula.

Untuk kejadian yang kedua, pertama -tama saya turut bersimpati atas masalah yang menimpa teman - teman sekalian tetapi saya juga sudah muak! Saya muak dengan teman - teman saya ini. Saya muak melihat kelakuan mereka yang selalu saja menodai ujian yang saya ikuti selama 5 tahun di ITB. Saya muak melihat mereka berbicara seolah - olah mereka orang yang pintar. Saya muak mereka selalu merendahkan orang lain. Saya muak mereka selalu menyerang orang lain. Tapi lihatlah sekarang, teman -temanku, Kalian tidaklah lebih dari orang - orang yang melecehkan dunia pendidikan dan melecehkan diri sendiri.

Teman - teman saya ini punya kesamaan dengan Mas "H" dan Mas "M" yang hanya berani bicara tapi tidak berani bertanggung jawab atas perbuatannya, tidak mau mengakui kesalahannya. Tidak berani jujur atas apa yang telah dilakukan. Teman -teman, sudahlah, tidak perlu terus membela diri sampai harus berbohong ini itu. Kami pun tau yang sebenarnya, kami pun tau bagaimana kebiasaan kalian, kami pun tau apa yang kalian lakukan waktu ujian. Waktu 5 tahun telah cukup mengajarkan kami tentang kebiasaan teman -teman sekalian.

Mengutip pendapat beberapa teman saya yang lain yang ditujukan untuk teman -teman saya ini " Allah maha tahu, Allah tidak tuli, Allah tidak buta, Allah maha pendengar dan Allah membuka jalan ". Jadi buat apa teman - teman terus berjuang untuk kebohongan yang tidak akan pernah berhenti. Saya mendoakan agar masalah "teman" sekalian bisa selesai dengan baik. Saya berdoa semoga gelar "Apoteker" bisa diraih tahun ini juga, karena saya juga malas kalau "teman2" harus ujian bareng angkatan saya. Saya juga berdoa semoga karir teman2 tidak terhambat karena peristiwa yang memalukan ini. Saya berdoa yang terbaik buat anda sekalian.

Saya hanya bisa bersimpati terhadap apa yang telah terjadi, saya juga tidak lebih baik dari Mas "H" dan Mas "M", tetapi saya tidak akan memukuli orang, membakar ini itu, menghancurkan orang lain bahkan menyakiti orang dengan kekerasan, karena itu adalah hal yang tidak pantas. Saya juga tidak lebih baik dari "teman2" saya tetapi berbicara pada saat ujian berlangsung, apapun yang dibicarakan tetap tidak dibenarkan, apalagi kalau sampai bertukar kertas jawaban, dan kegiatan berbagi lainnya selama ujian tetap tidak dibenarkan.

Tulisan saya adalah pandangan Saya. Kalau anda sekalian merasa pandangan saya tidak sesuai, tunjukkanlah sesuatu yang lebih baik. Pandangan saya mungkin bisa berubah terhadap anda sekalian, tapi mohon maaf saya mungkin tidak dapat melupakan apa yang pernah anda - anda sekalian lakukan.




Love ya'
Poppy


1 comments:

Anonim mengatakan...

gua juga muak sama mas H dan mas M, pop..
Apalagi kalau mereka udah berulah di jkt...
ih.. malas deh gua..

-adis-