Sabtu, 19 Januari 2008

Ibu dan Anak

Ini ada cerita menarik tentang ibu dan anak, sebagian udah di edit, biar lebih ringkas.

Cerita dari sang anak :

Ibuku hanya memiliki satu mata. Aku membecinya.... kekurangannya sangat memalukan. Ibuku bekerja sebagai tukang masak untuk para murid dan para guru untuk menghidupi keluarga. Hingga pada suatu hari, saat duduk di sekolah dasar, ibuku datang dan menyapaku. Aku sangat malu... Bagaimana mungkin dia melakukan ini kepadaku? Aku menolaknya, dan memalingkan wajah segera berlalu dari hadapannya.

Keesokan harinya, salah seorang teman sekelasku mengejekku " Ibu mu hanya punya satu mata!"

Aku merasa sangat kesal dan ingin ibuku segera menghilang.

Kemudian aku langsung menemui ibuku dan mengatakan " Jika hanya ingin membuat aku jadi bahan tertawaan, kenapa kau tidak mati saja!!!!!"

Ibuku tidak menanggapinya...

Aku tidak sempat berpikir tentang apa yan aku katakan, karena aku terlalu marah. Aku terlupa akan perasaannya. AKu ingin keluar dari rumah itu dan tidak berurusan lagi dengannya. Oleh karena itu aku belajar keras, dan mendapatkan kesempatan untuk belajar ke Singapura.

Kemudian aku menikah,

Membeli rumahku sendiri,

Memiliki anak,

Dan aku bahagia dengan keluargaku dan seluru kenyamanan yang kurasakan.

Hingga suatu hari, Ibuku datang mengunjungi kami. Dia sudah lama tidak melihatku dan dia belum pernah bertemu cucunya. Ketika dia berjalan, anakku mentertawakannya dan aku berteriak karena dia datang tanpa diundang.

Aku berteriak, "Bagaimana mungkin kau datang kerumahku dan membuat anakku ketakutan!! PERGI DARI SINI!!!" Kemudian Ibuku menjawab, "OH, maaf, mungkin aku salah alamat". Dan Ibuku segera meninggalkan rumahku

Suatu Hari, sebuat surat undangan reuni dikirimkan ke rumahku di Singapura. Aku berbohong pada istriku dan mengatakan akan pergi untuk urusan bisnis. Setelah reuni, aku pergi ke gubuk tua hanya karena penasaran. Tetanggaku mengatakan Ibuku telah meninggal. Aku tidak menangis sedikit pun. Mereka memberikanku sebuah surat titipan Ibuku.

Surat Dari Ibu :

Anakku tercinta, aku memikirkanmu sepanjang waktu. Aku memohon maaf karena datang ke Singapura dan membuat anakmu takut. Aku sangat bahagia mendengar kau akan datang ke reuni. tetapi aku mungkin tidak dapat turun dari tempat tidur melihatmu. Aku memohon maaf karena sering membuatmu malu ketika kau kecil dulu. Seperti yang kau lihat.... ketika kau sangat kecil, kau mendapat kecelakaan, dan kehilangan matamu. Sebagai seorang Ibu, Aku tidak tahan melihatmu tumbuh hanya dengan satu mata.

Jadi aku memberikan mataku.

Aku sangat bangga kepadamu karena kau dapat memperlihatkan seluruh dunia baru kepadaku, ditempatku, dengan mata itu.

salam sayang'

Ibumu

Mari, sayangi Ibumu!!

Love u Mom..

0 comments: