Sabtu, 29 Maret 2008

Diabetes Melitus

Sebagai calon apoteker, alangkah baiknya jika saya mulai menulis sesuatu yang berkenaan dengan ilmu saya, sekalian sambil belajar, dan sambil mengingat satu persatu selama sarjana belajar apa aja.. huhuhaa..Untuk tahap awal ini, mau berbagi tentang penyakit Diabetes Melitus (DM).

Defenisi
  • Diabetes Melitus (DM) adalah sekelompok ganguan (sindrom) yang dikarakterisasi dengan peningkatan kadar glukosa di dalam darah yang disebabkan kekurangan sekresi insulin baik absolut maupun relatif.
  • Merupakan suatu penyakit menahun yang ditandai dengan kadar glukosa darah melebihi normal (hiperglikemia), apabila dibiarkan tidak terkendali penyakit ini akan menimbulkan berbagai macam penyakit lain, seperti ; PJK, gagal ginjal, kebutaan dan amputasi.
Manifestasi klinik
  • Gejala khas yang timbul adalah; poliuria, polidipsia, polifagia, BB menurun cepat.
  • Gejala yang tidak khas adalah ; kesemutan, gatal didaerah genital, keputihan, infeksi sulit sembuh, penglihatan kabur, ngantuk, cepat lelah, dll.
Klasifikasi DM
  • DM Tipe 1, Kekurangan insulin absolut.
  • DM Tipe 2, Resistensi, gangguan sekresi.
  • DM Tipe 3, Tipe lain, meliputi trauma pankreatik, neoplasma dan penyakit yang berhubungan dengan gangguan endokrin seperti Cushing’s disease.
  • DM Tipe 4, Gestasional Diabetes, biasa terjadi pada ibu hamil.
Pemeriksaan Glukosa
  • Pemeriksaan glukosa dapat dilakukan baik untuk skrining, diagnosis DM ataupun pemantauan perjalanan penyakit.
  • Pemantauan glukosa hanya dapat mencerminkan kadar glukosa pada waktu diperiksa.
  • Pemeriksaan glukosa , "GLUKOSA 2 JAM PP", menggambarkan kadar glukosa setelah asupan makanan (karbohidrat), untuk penyesuaian dosis obat dan pemantauan.
  • Untuk penyetaraan dosis, pasien DM mempunyai porsi makanan sendiri, sedangkan untuk pasien non-DM, porsi makanan setara dengan 75 g glukosa ( karbohidrat 60-70%, protein 10-15 %, lemak 20-25%).
Antidiabetes
  • Obat diabetes TIDAK BOLEH DAN TIDAK BISA DIBELI SECARA BEBAS, HARUS DENGAN RESEP DOKTER. Apotek-apotek pun biasanya menolak jika ada yang ingin membeli obat-obat diabetes tanpa resep dokter. Hal ini karena cara kerja obat-obat anti diabetes yang bekerja menurunkan kadar gula dalam darah. Yang berbahaya adalah, apabila gula dalam darah turun secara drastis maka bisa menimbulkan kondisi yang disebut hipoglikemia yang bisa berujung kepada kematian. Oleh karena itu, pengaturan penggunaan obat-obat anti diabetes sangat ketat dan sangat tergantung pada kondisi tubuh penderitanya.
  • Antidiabetes oral, biasanya golongan Sulfonilurea (Acetohexamide, Chlorpropamide, Glimepiride, Glipizide, Tolazamide, Tolbutamide) untuk injeksi biasanya insulin.
Terapi Nutrisi Diabetes

Food combining untuk penderita diabetes itu baik saja, asal makanan yang dipilih dalam kombinasi tidak makin membuat kadar gula darah jadi malah tinggi. Karena disini, peningkatan kadar gula ini yang kita hindari. Sekarang ini sudah banyak makanan-minuman yang diperuntukan khusus untuk penderita DM. Jadi saya sarankan untuk juga mencoba produk-produk itu.

Untuk penderita DM yang perlu ditekankan adalah disiplin dalam mengatur jenis dan porsi konsumsi, dan terapi medikamentosa-nya. Selain itu juga perlu kesabaran, karena DM adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan, sekali tidak disiplin untuk tidak banyak konsumsi yang manis-manis, keadaan diri bisa langsung 'drop' drastis.



Love'
Poppy

0 comments: